Pentingnya Manajemen Aset Perusahaan

Manajemen aset dibutuhkan untuk pengambilan keputusan yang tepat agar aset bisa lebih bermanfaat. Manajemen aset ditentukan oleh berbagai dimensi dan sudut pandang. Aset yang dikelola secara efektif dan efisien dapat mencapai tujuan yang diharapkan perusahaan.

Contohnya, perusahaan A mencapai kinerja tinggi dalam pelayanan pelanggan. Adapun tujuan dari manajemen aset antara lain mengamankan aset, memperjelas status kepemilikan aset sehingga bisa memberikan pendapatan kepada pemilik aset, menginventarisasi masa pakai aset dan kekayaan daerah, mengoptimalkan pemakaian aset yang berstatus idle capacity sesuai peruntukkan yang ditetapkan untuk meningkatkan pendapatan, mengoptimalkan aset agar bisa diketahui pemanfaatannya untuk apa saja, dan dari segi akuntansi bisa menjadi acuan dalam penyusunan neraca perusahaan.

Manajemen aset tidak sekadar pengelolaan dan pencatatan daftar aset yang dimiliki. Optimalisasi aset harus dilakukan untuk mencegah kerugian yang ditanggung oleh perusahaan.

Setiap perusahaan harus mengetahui aset yang masih bisa dikelola (maintenance) atau sudah masanya harus diganti. Perusahaan bisa menekan pengeluaran dan menambah pemasukan uang kas (tunai) dengan adanya manajemen aset yang baik dengan melibatkan semua pihak dalam level manajemen sehingga keputusan dapat diimpelementasikan secara baik di semua bagian perusahaan. Adapun pentingnya manajemen aset dari sisi tujuan dan alasannya sebagai berikut.

1. Nilai Aset Lebih Terjaga

Manajemen aset yang baik sangat diperlukan oleh semua perusahaan untuk menjaga nilai aset agar tetap tinggi sehingga perusahaan tidak mengalami kerugian. Semua risiko yang berhubungan dengan aset seperti kerusakan atau kehilangan dapat diminimalisasi agar usia aset menjadi lebih panjang. Pemeliharaan nilai aset memerlukan tambahan biaya operasional agar nilai output menjadi maksimal dan sesuai dengan tujuan perusahaan.

2. Keamanan Aset Lebih Terjamin

Aset dalam jumlah banyak di suatu perusahaan biasanya sulit dikontrol satu per satu agar keamanannya terjamin karena tidak adanya pencurian aset atau kehilangan karena keteledoran manusia (human error). Penerapan manajemen aset juga bisa mengurangi kerugian perusahaan karena aset tetap aman tanpa berkurang jumlah dan kualitasnya.

3. Penyusutan Aset Terpantau

Penyusutan aset adalah salah satu risiko yang perlu diketahui sehingga perusahaan bisa meninjau besarnya kerugian karena penurunan/penyusutan nilai dan fungsi aset. Manajemen aset memudahkan dalam monitoring penyusutan aset. Laporan aset harus dicatat dalam laporan keuangan karena berhubungan keuangan perusahaan.

4. Pembelian Aset yang Berlebihan Bisa Dihindari

Pembelian aset tambahan secara berlebihan akan menimbulkan pemborosan. Sebenarnya hal ini dapat dikontrol dengan penerapan manajemen aset. Perusahaan dapat menyusun anggaran pembelanjaan yang tepat agar prioritas dalam pembelian barang bisa ditentukan sehingga bisa menghemat biaya pengeluaran.

5. Penyusunan Anggaran Menjadi Lebih Mudah

Penerapan manajemen aset memudahkan dalam penyusunan anggaran berupa konstruksi, pembelian barang, pemeliharaan barang yang berkaitan dengan pendanaan aset di suatu perusahaan. Dengan adanya manajemen aset akan membuat perusahaan mengetahui aset yang harus diperpanjang usianya atau harus dihilangkan saja karena sudah tidak berguna.

6. Manajemen Risiko Dapat Dilakukan

Dengan adanya manajemen aset berarti manajemen risiko juga bisa dilakukan. Manajemen risiko sangat penting untuk menyadarkan pihak manajemen perusahaan terhadap bahaya dan risiko dari aset yang dimiliki. Penerapan manajemen risiko sangat membantu perusahaan untuk mengelola ketidakpastian yang mungkin terjadi karena perusahaan bisa menyusun rencana pengendalian dan pencegahan.

Penerapkan manajemen aset yang disertai dengan manajemen risiko akan menghilangkan atau setidaknya meminimalisasi berbagai ancaman pada masa yang akan datang.

Strategi yang lebih terperinci dibutuhkan agar semua karyawan di suatu perusahaan dapat menerapkan dengan baik sesuai tujuan yang telah ditetapkan. Dengan demikian, pihak manajemen akan mampu menerapkan manajemen aset beserta manajemen risiko sehingga kerugian perusahaan dapat dicegah atau dikurangi.

 

Anda juga bisa membaca artikel menarik lainnya di bawah ini :