Prospek Pekerjaan Jurusan Akuntansi dan Persyaratannya
Jurusan Akuntansi adalah bidang ilmu yang luas dan kompleks, dan berkat banyaknya universitas dengan program study akuntansi yang unggul dan software akuntansi yang tersedia, banyak para akuntan saat ini mengambil peran yang lebih penting dan krusial dalam suatu bisnis dan institusi.
Semua posisi yang berhubungan dengan akuntansi ini masih membutuhkan pola pikir analitis yang berorientasi pada detail, keterampilan penghitungan dan keuangan yang kuat. Ada beberapa perbedaan penting yang perlu dipertimbangkan sebelum Anda memutuskan karir akuntansi mana yang tepat untuk Anda.
Sebenarnya ada sangat banyak prospek karir bagi Anda yang mempelajari Akuntansi atau sedang kuliah di jurusan Akuntansi. Namun disini kami hanya akan menjelaskan 4 karir yang memiliki perbedaan yang menurut kami sangat berbeda pengklasifikasiannya beserta pendidikan dan sertifikasi yang dibutuhkan.
1. Akuntan Manajemen
Akuntan manajemen kadang disebut akuntan perusahaan. Pekerjaan ini berhubungan dengan catatan keuangan dan analisa laporan keuangan untuk menghitung laba rugi di suatu perusahaan. Biasanya termasuk mengelola penggajian dan aset keuangan lainnya, di samping kadang-kadang membantu mengatur anggaran dan melakukan analisis biaya untuk membantu menentukan profitabilitas. akuntan manajemen harus menyimpan catatan cermat hutang dan piutang, serta memantau semua transaksi masuk dan keluar dalam jurnal. Ini adalah posisi internal yang krusial, yang berarti Anda akan bekerja dengan tim keuangan perusahaan dan manajemen tingkat atas dan dapat ditugaskan untuk menyajikan data tahunan juga memastikan siklus akuntansi tetap berjalan dengan semestinya.
Pendidikan dan Sertifikasi
Biasanya untuk menjadi akuntan manajemen Anda diharuskan menempuh pendidikan dengan jurusan akuntansi atau terkadang ada perusahaan yang menerima gelar sarjana bisnis atau manajemen. Sebenarnya untuk menjadi akuntan manajemen cukup dibutuhkan kemahiran dan pengalaman berbagai kasus akuntansi. Namun Anda bisa mendapakan sertifikat profesi akuntan manajemen sebagai bekal Anda untuk mempercepat pengembangan karir Anda. Anda bisa mengatahui informasi mengenai sertifikasi Profesi Akuntan Manajemen di website ini
2. Akuntan Publik
Jika akuntan manajemen bekerja secara internal memantau profibilitas jangka panjang perusahaan, akuntan publik biasanya bekerja dengan sejumlah klien untuk masalah keuangan pribado, baik perorangan atau perusahaan. Biasanya akuntan publik menjadi anggota dari firma akuntan public yang sudah cukup besar, ada yang bekerja sebagain individu, dan ada beberapa akuntan publik yang mewakli konsultasi keuangan untuk hanya untuk bisnis bisnis tertentu.
Ada 2 bidang jasa akuntan publik yaitu jasa atestasi dan jasa non-astetasi. Berikut adalah perbedaannya:
Jasa atestasi
Termasuk di dalamnya adalah audit umum atas laporan keuangan, pemeriksaan atas laporan keuangan prospektif, pemeriksaan atas pelaporan informasi keuangan proforma, review atas laporan keuangan, dan jasa audit serta atestasi lainnya.
Jasa non-atestasi
Yang mencakup jasa yang berkaitan dengan akuntansi, keuangan, manajemen, kompilasi, perpajakan, dan konsultasi.
Pendidikan dan sertifikasi
Seperti akuntan manajemen, akuntan publik membutuhkan gelar sarjana dalam jurusan akuntansi atau bidang yang berkaitan. Menjadi akuntan publik harus lulus dalam tes sertifikasi akuntan publik atau Certified Public Accountant (CPA). Ujian CPA ditawarkan selama dua bulan pertama setiap kuartal, dan biasanya berlangsung beberapa hari. Calon dapat mengambil bagian tes dalam urutan apa pun yang mereka pilih, ada 3 macam ujian yang bisa Anda pilih yaitu : Ujian tingkat dasar, Ujian tingkat Profesional, dan Ujian Penilaian kompetensi rekan perikatan Audit, untuk mata ujian yang diujikan masing masing tingkatan Anda bisa lihat disini
3. Auditor Internal
Auditor internal adalah akuntan yang bekerja di dalam perusahaan atau organisasi untuk membantu memantau efisiensi dan merekomendasikan perubahan sesuatu bila itu perlu dilakukan. Karena peran utama auditor adalah menilai normalitas keuangan perusahaan dan menemukan solusi untuk perbaikan atas masalah yang terjadi terutama dalam divisi keuangan pada suatu perusahaan. Mereka tidak melakukan pencatatan seperti yang dilakukan oleh akuntan manajemen.
Sebaliknya, auditor internal meninjau dan memeriksa catatan keuangan perusahaan dan data yang terkait, kemudian mengkomunikasikan temuan mereka kepada manajemen tingkat atas. Mereka juga dapat diberi tanggung jawab yang lebih spesifik, seperti meninjau dokumen untuk kepatuhan peraturan atau melakukan penilaian risiko.
Pendidikan dan sertifikasi
Sarjana jurusan akuntansi masih menjadi syarat utuk Anda menjadi seorang Auditor internal. Mungkin ada beberapa perusahaan yang menerima disiplin ilmu lain sebagai Auditor internal, namun kebanyakan dari perusahaan mencari Auditor internal yang mengerti standar akuntansi.
Untuk sertifikasi menjadi Auditor internal di Indonesia sendiri testnya bisa Anda ikuti di The Institute Of Internals Auditors Indonesia dan ada baiknya jika Anda berniat untuk menjadi auditor internal, Anda mengikuti pelatihan standarisasi ISO 14001 sebagai auditor internal. Anda dapat melihat informasinya disini. Hal ini penting sebagai penunjang karir Anda dan tentunya sebagai “nilai jual” Anda di masa depan.
4. Akuntan Forensik
Akuntan forensik atau Auditor forensik di Indonesia masih jarang sekali, padahal seorang akuntan forensik sangat amat dibutuhkan di negeri ini, terlebih jika melihat banyaknya kasus Fraud di Indonesia.
Bidang akuntansi forensik adalah penggunaan keahlian di bidang audit dan akuntansi yang dipadu dengan kemampuan investigatif untuk memecahkan suatu masalah/sengketa keuangan atau dugaan fraud yang pada akhirnya akan diputuskan oleh pengadilan/ arbitrase/ tempat penyelesaian perkara lainnya. Seperti penipuan, pencurian, atau penggelapan. Karena perannya yang lebih investigatif, mereka harus dapat merekonstruksi catatan keuangan dengan jelas dan akurat yang mungkin telah dipalsukan atau dirusak, serta membantu pihak berwenang dengan kasus atau proses hukum yang terkait dengan kejahatan.
Hingga saat ini pendekatan akuntansi forensik banyak digunakan oleh Badan Pemeriksa Keuangan, Komisi Pemberantasan Korupsi, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan, Bank Dunia, dan Kantor-kantor Akuntan Publik di Indonesia.
Pendidikan dan sertifikasi
Jika Anda berencana menjadi akuntan forensik, tidak hanya disiplin jurusan akuntansi saja yang bisa berprofesi sebagai akuntan forensik. Misalnya adalah hukum dan perpajakan, bagi mereka yang berasal dari disiplin ilmu inipun dapat berprofesi menjadi akuntan forensik. Mereka yang ingin berprofesi menjadi akuntan forensik di Indonesia tidaklah harus seorang akuntan, asalkan mereka mengerti prosedur akuntansi, bisa menganalisis laporan keuangan, dan serta bisa membaca data yang tersaji.
Sertifikasi untuk akuntan forensik di Indonesia diadakan oleh Lembaga sertifikasi profesi Auditor forensik di Jakarta. Anda dapat melihat informasinya disini.
Baca Juga: Perbedaan Akuntansi Berbasis Akrual dan Akuntansi Berbasis Kas
Prospek Jurusan akuntansi sangat besar
Sebenarnya masih sangat banyak prospek pekerjaan untuk kalian yang ingin mempelajari Akuntansi lebih dalam seperti konsultan pajak, credit analyst atau perencana keuangan. Namun 4 profesi diatas adalah profesi yang sebenarnya sangat berbeda satu sama lain. Anda mungkin juga bisa membaca buku-buku akuntansi yang bermutu agar terus menambah pengetahuan Anda.
Jika Anda ingin menjadi Akuntan yang kredibel, Anda juga dituntut untuk menguasai software akuntansi. Terutama dengan kemajuan teknologi saat ini. Anda bisa menggunakan Accurate online, software akuntansi pemenang top brand award dan sudah dipakai ratusan ribu entittas bisnis. Anda bisa mencoba demo gratisnya melalui link ini.
Baca Juga :