6 Laporan Keuangan yang Harus Dipersiapkan Manajer Bisnis Properti
Suatu laporan keuangan bagi sebuah bisnis merupakan hal yang wajib ada, termasuk dalam bisnis properti. Bisnis properti yang sukses, juga memiliki kondisi keuangan yang sehat dan jelas. Seorang manajer properti dapat Anda rekrut untuk mengatur laporan keuangan tersebut, agar bisa membantu meningkatkan asset properti Anda.
Meski begitu, Anda sebagai pemilik dari bisnis properti itu sendiri, setidaknya harus mengetahui beberapa jenis laporan yang harus dibuat oleh manajer properti dan disetorkan pada Anda sebagai pemilik bisnis.
Laporan Keuangan yang Harus Disiapkan Manajer Bisnis Properti
Terdapat beberapa jenis laporan keuangan yang setidaknya harus disiapkan oleh seorang manajer properti. Berikut ulasanya:
Laporan Neraca (Laporan Posisi Keuangan)
Laporan keuangan berupa neraca ini memang paling penting dan paling dasar yang harus dimiliki oleh suatu bisnis. Isi dari laporan keuangan neraca adalah asset, kewajiban, serta ekuitas pemilik bisnis. Selain itu, kita juga bisa melihat saldo kas, jumlah investasi properti (yang masih dibangun maupun yang sudah selesai), jumlah utang dan deposit pelanggan.
Laporan Laba Rugi
Laporan keuangan laba rugi ini wajib memiliki rincian mengenai jumlah pendapatan dan pengeluaran bulanan. Setelah dibuat, sandingkan laporan tersebut dengan laporan anggaran yang sudah dibuat, agar kinerja keuangan dari perusahaan properti milik Anda bisa terlihat dengan jelas. Pemilik bisnis properti harus mengharapkan performa laporan keuangan laba rugi menjadi sesuai dengan laporan anggaran tersebut.
Laaporan Keuangan Buku Besar
Laporan keuangan ini memberikan informasi yang sangat rinci mengenai transaksi akuntansi yang menghasilkan jumlah total keuangan yang sama dengan laporan neraca dan laporan laba rugi. Setiap transaski harus diinput dengan jelas dan lengkap.
Laporan Akuntansi Utang
Laporan keuangan yang juga penting untuk dibuat dalam bisnis properti adalah laporan akuntansi utang yang memberikan informasi mengenai semua pembayaran di kolom kredit pada neraca, yang terjadi dalam periode waktu pelaporan tersebut. Laporan keuangan ini dapat memberikan jejak audit yang jelas terhadap semua dana yang dipinjam dalam setiap pembangunan properti. Cantumkan juga umur utang Anda (jika ada), agar lebih mudah dalam pengambilan keputusan terkait arus kas pada bisnis properti Anda.
Laporan Akun Piutang dan Uang Muka (DP)
Dalam bisnis properti, istilah uang muka atau down payment sudah tidak asing lagi. Untuk itu, hal tersebut juga harus dibuatkan laporan keuanganya. Begitu pula dengan laporan akun piutang yang merincikan masing-masing transaksi akun piutang serta uang muka dari pihak penyewa.
Laporan Keuangan Salinan Rekening Koran (Bank Statement) Bulanan
Laporan keuangan yang juga penting adalah laporan keuangan salinan rekening Koran, yang akan memperkuat neraca dan deposito serta debit yang ada pada buku besar.
Dengan menugaskan pada seorang manajer properti untuk membuat laporan keuangan properti seperti di atas, maka para pemilik bisnis properti dapat menghindari pengeluaran serta kerugian yang tidak diperlukan. Laporan keuangan yang harus dipersiapkan manajer bisnis properti ini, juga dapat mengamankan asset properti yang dimiliki.
Untuk memudahkan Anda dalam memebuat dan mengelola laporan keuangan dengan mudah, Anda bisa menggunakan Accurate Online sebagai solusi kemudahan pembukuan bisnis Anda.
Accurate Online adalah software akuntansi berbasis cloud yang sudah memudahkan 300 ribu pengguna dari berbagai jenis bisnis dalam pembukuan mereka. Mengapa Anda tidak bergabung?
Anda bisa mencoba menggunakan Accurate Online secara gratis selama 30 hari melalui Link ini.
Ingin mengetahui tips lainnya seputar bisnis? Silahkan baca artikel pilihan kami dibawah ini:
- 8 Jenis Pajak Penghasilan yang Wajib Dibayar Oleh Perusahaan dan Badan Usaha
- Simak 3 Manfaat Merencanakan Keuangan Bisnis
- 3 Strategi Email Marketing yang Tepat untuk Meningkatkan Penjualan
- Ini Dia 5 Pertimbangan Sebelum Mengajukan Utang Untuk Usaha
- 8 Kelebihan dan Kelemahan Bisnis Franchise yang Wajib Diketahui
- 6 Cara Meningkatkan Cash flow Bisnis Anda dengan Maksimal