Pengertian Sistem Ekonomi Pancasila di Indonesia Secara Lengkap

Sejarah Munculnya Istilah “Ekonomi Pancasila”

Pancasila yang merupakan ideologi kehidupan bangsa Indonesia. Oleh karena itu, tidak ayal jika sistem perekonomian yang digunakan adalah sistem ekonomi Pancasila. Sistem ini pertama kali disebutkan di salah satu artikel karangan Dr. Emil Salim pada 1967.

Istilah tersebut membuat para pembaca, khususnya cendekiawan, bertanya-tanya. Akhirnya pertanyaan tersebut dijawab oleh penulis pada tahun 1979. Dalam artikelnya, ekonomi Pancasila dapat dipahami sebagai sistem ekonomi pasar dengan kendali pemerintah. Istilah ini juga memiliki beberapa nama lain, seperti ekonomi pasar terkendali, sistem ekonomi campuran, dan sistem ekonomi jalan ketiga.

Sebenarnya sistem ekonomi ini sudah ada sejak zaman neo-klasik. Sistem ini dibangun menggunakan paham liberal dengan menjunjung nilai individualisme dan kebebasan pasar yang ditambah dengan nilai-nilai Pancasila. Ekonomi Pancasila sebenarnya dibentuk untuk mengubah perekonomian kolonial menjadi nasional.

Untuk lebih lengkapnya, mari kita bahas pengertian sistem ekonomi ini lebih lanjut.

Pengertian Sistem Ekonomi Pancasila

Mengingat sistem ekonomi ini berasaskan Pancasila, maka setiap nilai dalam ideologi bangsa Indonesia itu harus digunakan dalam melakukan kegiatan ekonomi. Di sini, kita akan membahas pengamalan setiap sila dalam praktik sistem ekonomi ini.

  1. Nilai ketuhanan. Sistem ekonomi harus dijalankan tanpa mengabaikan nilai agama dan etika.
  2. Nilai kemanusiaan. Sistem ekonomi harus menjunjung prinsip humanis dan tidak eksploitasi.
  3. Nilai persatuan. Kegiatan ekonomi dilakukan bersama dengan menjunjung asas kekeluargaan.
  4. Nilai musyawarah atau demokrasi. Prinsip ekonomi harus selaras dengan nilai-nilai demokrasi dan kebebasan berpendapat.
  5. Nilai keadilan. Pengelolaan sumber daya ekonomi harus digunakan dengan adil untuk kesejahteraan rakyat.

Sistem perekonomian Indonesia berdasarkan pada hasil amandemen UUD 1945 pasal 33 ayat 1, 2, 3, dan 4 yang berbunyi:

Ayat 1

Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan.

Ayat 2

Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara

Ayat 3

Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

Ayat 4

Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan, kemajuan, dan kesatuan ekonomi nasional.

Karakteristik Sistem Ekonomi Pancasila

Beberapa karakteristik sistem ekonomi yang berdasar pada ideologi bangsa sudah disebutkan sebelumnya. Berikut ini beberapa karakteristik lain dari sistem ekonomi ini:

  • Pengelolaan ekonomi dilakukan melalui musyawarah yang dilakukan oleh perwakilan rakyat.
  • Hak milik perseorangan diakui oleh negara selama tidak bertentangan dengan kepentingan umum.
  • Daya kreasi ekonomi masyarakat diakui oleh negara selama tidak merugikan kepentingan umum.
  • Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara.

Dari seluruh karakteristiknya, sistem ekonomi ini mengedepankan kebersamaan dan kekeluargaan. Rakyat mendapatkan perlindungan dan pengakuan dari negara.

Kelebihan dan Kekurangan Sistem Ekonomi Pancasila

Di dunia ini tidak ada suatu sistem yang sempurna, termasuk ekonomi Pancasila. Berikut beberapa kelebihan dan kekurangannya.

Kelebihan:

  • Pengelolaan ekonomi merupakan suatu usaha bersama untuk mencapai kemakmuran bersama.
  • Perekonomian nasional dilaksanakan demi kesejahteraan rakyat.
  • Inovasi dan kreativitas individu dikembangkan tanpa melanggar kepentingan umum.

Kekurangan:

  • Daya kreasi dan inovasi masyarakat bisa mati karena negara mendominasi perekonomian.
  • Pengambilan keputusan ekonomi yang lambat karena harus menyesuaikan dengan kepentingan bersama.
  • Proses perekonomian menjadi tidak efisien karena proses demokrasi yang cenderung lama.

Kesimpulan

Sistem Ekonomi Pancasila sebenarnya adalah sistem ekonomi liberal yang disesuaikan dengan nilai-nilai Pancasila. Walaupun bertujuan untuk mencapai kemakmuran bersama, sistem ini masih tidak lepas dari kekurangan. Pasalnya, perencanaan sistem perekonomian ini terpusat sehingga daya kreativitas masyarakat masih terkekang oleh berbagai hal.

Bagi Anda yang  kesulitan dalam pengelola pembukuan usaha secara manual, Anda bisa menggunakan software akuntansi seperti Accurate Online untuk efisensi pembukuan bisnis Anda.

Accurate Online adalah software akuntansi berbasis cloud yang telah membantu 300 ribu pemilik bisnis di Indonesia. Accurate Online adalah software akuntansi buatan Indonesia yang memiliki fitur terlengkap dengan harga paling terjangkau. Anda bisa mencoba menggunakan Accurate Online secara gratis selama 30 hari melalui link ini.

 

Ingin mengetahui info lainnya seputar bisnis & keuangan? Silahkan baca artikel pilihan kami dibawah ini :