Manfaat Penggunaan Sistem Pembukuan Ganda dalam Akuntansi

Mungkin para pemula di dunia akuntansi akan bertanya kenapa harus memakai sistem pembukuan ganda untuk membuat laporan keuangan daripada sistem pembukuan tunggal. Ada alasan-alasan penting tentang sistem pembukuan ganda yang sudah dipakai selama lebih dari 500 tahun. Pada hakikatnya, ada dua manfaat sistem pembukuan ganda dalam akuntansi sebagai berikut.

Pertama, sistem pembukuan ganda lebih menampilkan transaksi finansial secara lengkap

Banyak transaksi keuangan yang tidak memengaruhi kas sama sekali atau tidak memengaruhi secara langsung. Contohnya, menjual sebuah barang secara kredit akan menambah nominal piutang dan mengurangi jumlah persediaan barang, sedangkan kas akan bertambah nanti saat barang tersebut dibayar. Jika hanya berpatokan pada catatan rekening bank tentu akan kehilangan gambaran yang jelas tentang transaksi tersebut.

Kedua, catatan transaksi keuangan lebih akurat

Sistem pembukuan ganda (double entry accounting) memiliki dua keseimbangan dalam dua sisi yang berbeda untuk setiap transaksi, yaitu sebagai debit dan kredit. Jika pada akhir tahun ditemukan ketidaksamaan atau ketidakseimbangan antara debit dan kredit maka kesalahan terletak pada persamaan dasar akuntansi atau neraca.

Dengan sistem pembukuan tunggal (single entry accounting) hanya memuat catatan tentang keluar dan masuk kas serta pencatatan aset tetap dengan kolom tersendiri. Misalnya, pada 5 Juli membeli mesin fotokopi seharga Rp 25,000,000 dengan mencatat transaksi itu sebagai pengeluaran, tetapi lupa untuk menambah jumlah pada catatan aset tetap.

Pada akhir tahun, catatan laba dan rugi diserahkan kepada bagian pajak. Kesalahan pencatatan itu akan memengaruhi pembayaran pajak sehingga tidak sesuai dengan ketentuan yang sebenarnya. Dengan sistem pembukuan ganda (double entry accounting), kesalahan pencatatan seperti itu tidak akan terjadi karena debit and kredit akan seimbang sebesar Rp 25,000,000.

Dengan pembukuan ganda akan memungkinkan pengurangan nominal pajak, sedangkan pada pembukuan tunggal mungkin akan meniadakan pajak tetapi justru itu bentuk penipuan terhadap negara.

Mitos Dalam Pembukuan Ganda

Apakah sistem pembukuan ganda lebih rumit? Tentu saja tidak! Mungkin pada awalnya bagi orang yang belum terlalu paham tentang akuntansi akan terlihat rumit. Semula hanya menulis nama transaksi dengan nominal tertentu, pada pembukuan ganda harus menyeimbangkan debit dan kredit.

Jika sudah paham dan tahu cara memaknai laporan keuangan, hal ini justru mempermudah untuk prediksi kegiatan dan rencana usaha pada masa depan. Tidak perlu lagi khawatir karena saat ini sudah ada program komputer tentang akuntansi yang secara otomatis akan memperbaiki kesalahan dalam pencatatan. Hal yang perlu dilakukan hanya menuliskan transaksi seperti pembelian perlengkapan kantor, kemudian memasukkan bukti transaksi dalam bentuk soft file maka debit dan kredit akan terisi secara otomatis.

Hal istimewa lainnya dari sistem pembukuan ganda adalah ketika memasukkan sebuah transaksi maka para pengguna laporan keuangan akan memahami tentang kejadian yang sebenarnya sesuai dengan bukti transaksi dan bisa memperbaiki kesalahan pencatatan oleh akuntan (human errors).

Pembukan tunggal (single entry accounting) adalah sistem yang sederhana bagi pekerja lepas atau pengusaha jasa yang tidak memiliki persediaan barang serta tidak menghutang pembayaran barang atau menggaji pegawai. Namun, untuk bisnis yang terus berkembang akan menyebabkan transaksi semakin kompleks.

Akibatnya adalah adanya keharusan untuk memakai sistem pembukuan ganda untuk pencatatan transaksi. Dengan sistem pembukuan ganda maka semua transaksi akan digambarkan dengan jelas. Langkah selanjutnya adalah harus mempelajari cara interpretasi laporan keuangan sehingga bisa mengambil berbagai keputusan yang berpengaruh pada keberlangsungan kegiatan operasional dan bisnis.

 

 

Anda bisa  membaca artikel menarik lainnya disini: