Trik untuk Menambah Modal Kerja bagi Bisnis Kecil
Apa yang harus dilakukan saat kekurangan modal kerja untuk melakukan kegiatan operasional sehari-hari dan berencana untuk ekspansi usaha? Mungkin itulah pertanyaan yang sering muncul dalam benak para pebisnis kecil dan menengah.
Jika bisnis berjalan biasa dengan pesanan yang biasa juga memang sekilas tampak sangat mudah tanpa halangan. Justru hal yang seperti itu sebenarnya tidak baik karena membuat skala usaha tidak berubah. Jika sebaliknya, tiba-tiba datang pesanan dengan kriteria yang berat dalam jumlah besar memang terlihat menyulitkan, tetapi justru hal seperti itu yang membuat bisnis menjadi lebih berkualitas.
Keluar dari zona nyaman adalah keharusan jika ingin memiliki bisnis yang jauh lebih besar. Kemudian muncul masalah karena adanya kekurangan modal untuk melakukan bisnis yang lebih besar. Bagaimana caranya? Tentu saja harus menambah modal kerja dengan cara sebagai berikut.
1. Investasi Sebagai Solusi untuk Mempercepat Proses Koleksi
Kekurangan modal kerja sering terjadi akibat keterlambatan pembayaran dari klien. Keterlambatan ini akan memperpanjang siklus modal kerja.
Siklus modal kerja adalah waktu yang dibutuhkan untuk mengubah aset lancar dan kewajiban menjadi uang tunai. Siklus yang lebih lama berarti uang tunai semakin lama didapatkan. Contohnya, jika membayar pemasok (suppliers) dalam 30 hari, tetapi ternyata butuh waktu selama 90 hari untuk menagih piutang maka siklus ini berlangsung selama 60 hari.
Tujuan utama pebisnis adalah mengurangi durasi siklus dengan mempercepat proses mengumpulkan piutang. Caranya sebagai berikut.
- Tandai waktu koleksi/pengumpulan piutang dengan klien sehingga bisa diketahui klien mana yang paling lambat membayar utang.
- Renegosiasi syarat pembayaran dengan klien sehingga klien akan membayar utang lebih cepat.
- Buat beragam cara pembayaran seperti kartu kredit, transfer antarbank, dan lainnya sehingga tidak harus selalu tunai agar klien merasa lebih mudah dan cepat untuk membayar.
- Terapkan diskon untuk klien yang cepat membayar dan penalty untuk klien yang terlambat membayar seperti pemberian bunga sehingga pembayaran menjadi lebih lancar.
- Tetapkan seseorang yang bertanggung jawab terhadap pengurusan piutang termasuk penagihan sehingga orang tersebut akan fokus mengatur piutang.
2. Cari Solusi untuk Memudahkan Deposit atau Pembayaran di Muka
Pembayaran di muka atau deposit akan mempermudah kegiatan operasional karena adanya jaminan kalau klien benar-benar serius akan melunasi pembayaran dengan cepat. Penetapan deposit atau pembayaran di muka akan memberikan uang tunai pada awal waktu sehingga bisa digunakan untuk kegiatan operasional.
3. Cari Pinjaman yang Mudah Disetujui oleh Kreditor
Pinjaman yang bisa cair dalam waktu cepat juga dibutuhkan oleh bisnis kecil. Pinjaman ini tergolong ideal untuk modal kerja jangka panjang sehingga tepat untuk diajukan saat mendapat proyek besar. Selain itu, cari juga pinjaman dengan bunga yang kecil agar tidak terbebani dalam pembayaran (angsuran) pinjaman.
4. Lakukan Crowdfunding
Crowdfunding adalah solusi yang tepat untuk perusahaan baru atau perusahaan yang tengah merintis (startup firm) karena kita bisa mendapat pendanaan dengan cepat jika tidak mempunyai riwayat keuangan yang buruk seperti tidak bisa membayar utang.
Bagaimana caranya? Kumpulkan dana dari beberapa orang melalui website atau platform tertentu yang sudah ternama agar tidak tertipu. Ada target pendanaan yang harus dicapai agar tujuan mendapat modal tambahan bisa terwujud. Perhatikan keinginan setiap investor sehingga para investor akan sukarela menaruh dananya kepada kita.
5. Ajukan Peer-to-Peer Lending
Saat ini tengah berkembang financial technology yang dikenal dengan sistem peer to peer lending sehingga bisa dimanfaatkan untuk mendapat pinjaman dana secara cepat untuk biaya operasional.
Di Indonesia harus memperhatikan satu hal penting, yaitu adanya jaminan Otoritas Jasa Keuangan. Jangan ajukan pinjaman kepada lembaga yang tidak terjamin OJK karena bisa menyusahkan dan menimbulkan banyak risiko seperti penipuan atau penagihan yang kejam layaknya rentenir konvensional.
Setelah mengetahui 5 cara untuk mendapatkan modal kerja tambahan tentu akan mempermudah dalam mendapatkan modal tambahan bagi para pemilik bisnis kecil agar bisa terus melakukan kegiatan operasional. Disiplin dan fokus termasuk hal yang dimiliki oleh para pemiliki bisnis.
Jika usaha yang Anda bangun sudah mendapatkan modal yang sesuai, tugas Anda selanjutanya adalah mengatur keuangan bisnis Anda dengan cara tepat. Gunakan Accurate Online untuk mengatur keuangan bisnis Anda dengan mudah, dimana saja dan kapan saja.
Anda bisa mencoba demo Accurate Online secara gratis melalui link ini.
Anda juga bisa membaca artikel menarik lainnya dibawah ini :
- 4 Cara Jitu Memulai Usaha Kuliner
- Manfaat Software Akuntansi Berbasis Cloud Dalam Pengembangan Bisnis
- Penyebab Usaha Kecil Menengah (UKM) Gulung Tikar