Penyebab Usaha Kecil Menengah (UKM) Gulung Tikar

Salah satu yang penopang ekonomi masyarakat kalangan menengah bawah adalah Usaha Kecil Menengah. Adanya UKM yang berada di lingkungan masyarakat bawah sangat berdampak positif pada keberlangsungan ekonomi masyarakat. Sayangnya tidak semua UKM bisa bertahan menghadapi perkembangan zaman.

Di tengah perkembangan zaman sekarang ini, seharusnya UKM bisa semakin berkembang. Tapi faktanya masih banyak juga UKM yang justru harus gulung tikar karena tidak mampunya bersaing dengan bisnis besar.

Apa benar penyababnya dikarenakan itu saja? Menurut kami tidak, ada banyak penyebab mengapa Usaha Kecil Menengah (UKM) menjadi gulung tikar. Beberapa diantaranya sebagai berikut :

1. Mindset Pengusaha

Salah satu pengaruh besar adalah mindset dari pengusaha itu sendiri. Dimana mindset ini akan memengaruhi perilaku dan sikap dalam mengelola usaha. Misalnya saja banyak pelaku UKM yang memiliki mindset kalau modal kecil maka usaha tidak akan bisa berkembang besar. Nah mindset ini akan berpengaruh pada sikap dan tindakan yang dilakukan oleh pengusaha itu. Seperti dengan tidak mau mengembangkan usaha karena merasa modal hanya sedikit.

Selain itu juga sikap-sikap lain yang menjadikan usaha kian memburuk, seperti sikap pelaku usaha yang terlalu keras kepala, tidak mau menerima arahan atau masukkan dari orang lain dan tertutup.

Jadi hati-hatilah dengan mindset.

2. Tidak Ada Keseimbangan antara SDM dan Pola Operasional

Operasional untuk usaha yang begitu besar baik untuk menggaji tenaga kerja maupun untuk menyediakan kebutuhan bahan baku dan produksi, kadang tidak diimbangi dengan kualitas SDM yang ada. Kadang tenaga kerja yang ada di UKM hanya sekadar kerja tanpa mengutamakan kualitasnya. Banyak yang seperti ini ditemui, sehingga akan berpengaruh pada pola operasional secara menyeluruh. Tentu ini tidak baik untuk sebuah usaha.

3. Manajemen yang Tidak Bekerja Maksimal

Sangat jarang pada UKM memberlakukan sistem manajemen yang bagus. Kebanyakan hanya melakukan yang nampak saja. Hal-hal seperti standar produksi atau SOP, visi misi, serta tata manajerial lainnya tidak begitu diperhatikan. Sehingga ini akan mengakibatkan kegagalan, karena dari sisi internal saja sudah tidak kuat.

Baca juga : Pentingnya SOP dalam Perusahaan

4. Penerapan Akuntansi yang Buruk

Tata kelola keuangan juga memengaruhi mengapa UKM banyak yang gagal. Masalah keuangan tidak dikontrol dengan baik mentang-mentang usahanya masih skala kecil. Padahal dalam menerapkan akuntansi dan keuangan itu tidak mengenal seberapa besar skala usahanya. Penerapan akuntansi perlu dilakukan sejak awal agar bisa melakukan perhitungan keuangan yang baik dan bisa melihat laporan dengan mudah.

Sehingga ketika ada indikasi merugi, bisa segera dilakukan pencegahan.

Sudah saatnya UKM menggunakan softweare akuntansi untuk memudahkan pembukuan bisnis Anda. Anda bisa menggunakan Accurate Online yang sudah banyak digunakan UKM. Accurate Online memiliki fitur terlengkap dan harga yang paling terjangkau di Indonesia. Tidak percaya? Anda bisa mencobanya secara gratis selama 30 hari melalui Link Ini.

5. Tidak Bisa Mengontrol Pasar

Kebutuhan pasar selalu berubah, dan ini perlu disikapi dengan serius oleh pelaku usaha. Solusinya adalah menciptakan pasar baru atau mengikuti tren pasar yang ada. Nah, inilah menurut kami kurang dimiliki oleh para UKM. Banyak UKM yang masih jalan di tempat untuk masalah pangsa pasar ini. Mereka hanya fokus di pasar yang itu-itu saja, sehingga ketika pasar ini mulai menurun maka usaha pun juga akan menurun.

Untuk itu perlu dilakukannya inovasi dan kreasi terhadap produk yang dimiliki agar sesuai dengan pasar yang ada atau bisa menciptakan pasar yang baru.

Tentu masih banyak lagi masalah atau penyebab mengapa UKM bisa gulung tikar. Yang jelas, UKM harus mau terus belajar dan berkembang seiring dengan perkembangan zaman.