Jurnal Pembalik : Pengertian, Fungsi dan Cara Penyusunan

Ada banyak jenis jurnal yang disusun dalam pembukaan atau penutupan sebuah periode, salah satunya adalah jurnal pembalik. jurnal ini akan disusun ketika memasuki awal periode. Singkatnya, ini adalah jurnal yang harus dibukukan sebelum adanya transaksi di awal sebuah periode.

Secara umum, fungsi dari jurnal ini adalah untuk penyesuaian yang terjadi pada semua akun di dalam jurnal penyessuaian. Oleh karena itu, jurnal ini sangat penting untuk dibuat oleh setiap perusahaan. Jadi, proses penggunaan rekening yang digunakan perusahaan tersebut bisa tetap stabil hingga memasuki setiap periode berikutnya.

Apa Itu Jurnal Pembalik?

Secara umum, jurnal ini merupakan timbal balik dari adanya penyusunan jurnal penyesuaian. Hanya saja, tidak semua jenis jurnal penyesuaian harus menggunakan laporan jurnal pembalik ini.

Jurnal ini adalah laporan yang diperlukan untuk meminimalisir terjadinya kesalahan di dalam pencatatan saat memasuki awal periode akutansi.

Akun-Akun Yang Memerlukan Jurnal Pembalik

Seperti yang telah dijelaskan di atas, bahwasanya tidak semua akun akan memerlukan pembuatan jurnal ini. Namun, akun-akun yang membutuhkan jurnal pembalik, yaitu:

1. AJP (Ayat Jurnal Penyesuaian) Atas Beban

AJP yang berlaku untuk masalah hutang atau beban yang masih perlu untuk dilunasi atau dibayarkan. Misalnya saja : beban bunga atau hutang bunga dari peminjaman ataupun hutang untuk biaya upah tertentu.

2. AJP Atas Pendapatan

Ini merupakan jenis AJP yang berlaku untuk pendapatan yang masih bisa diterima atau dibayarkan. Misalnya saja: sejumlah piutang bunga yang masih bisa diterima secara rutin.

3. AJP atas Biaya Yang Dibayarkan Dimuka

AJP ini pada awalnya akan tercatat sebagai sebuah beban piutang bukan tercatat sebagai salah satu aset atau aktiva. Misalnya saja:

  • Pembiayaan terhadap asuransi yang harus dibayarkan di awal penggunaan.
  • Beban iklan yang tercatat sevagai biaya iklan.
  • Beban sewa yang sudah dilaporkan sebagai biaya sewa.

4. AJP Atas Pendapatan Yang Diterima Dimuka

Seperti poin nomor 3, ini adalah AJP yang sebelumnya dicatat sebagai sebuah penghasilan bukan sebuah beban. Misalnya saja : Pendapatann sewa alias rent revenue menjadi unearned rent revenue atau pendapatan yang sudah didapatkan pada awal sewa.

Unearned rent revenue sendiri digolongkan dalam bentuk hutang di dalam perhitungan neraca. Sedangkan Rent revenue merupakan bentuk dari komponen laporan laba rugi perusahaan.

Fungsi Jurnal Pembalik

Untuk mengenali lebih dalam, berikut fungsi-fungsi dari jurnal pembalik, yaitu:

  • Memudahkan setiap pencatatan informasi terkait ayat jurnal penyesuaian yang dilakukan di awal periode akutansi.
  • Memudahkan penyusunan jurnal yang akan dilakukan di periode berikutnya dan menyederhanakan banyak jurnal yang akan dibuat tersebut.
  • Membantu dalam mengoreksi dan meminimalisir adanya kesalahan penulisan ayat jurnal penyesuaian. Misalnya saja pencatatan ganda tentang nominal beban maupun pendapatan di dalam sebuah periode akutansi.

Bagaimana Cara Penyusunan Yang Benar?

Menyusun jurnal pembalik bukanlah pekerjaan yang begitu rumit. secara sederhana kita hanya perlu membalikkan posisi diantara kredit dan debet dalam sebuah akun di awal periode akutansi.

Akun yang ada di dalam jurnal pembalik juga akan sama dengan yang disusun pada jurnal penyesuaian yang sebelumnya telah di susun pada akhir periode.

Jadi, perbedaan nama akun-akun pada kedua jenis jurnal tersebut hanya terletak pada posisi yang akan dibalik. Yakni akun yang sebelumnya berada di sebelah informasi debet pada jurnal penyesuaian nantinya akan diletakakan pada bagian kredit di jurnal pembalik, dan begitu juga sebaliknya.

Baca Juga :