Hubungi Kami

Pengertian Akuntansi Perbankan, Prinsip, Dan Manfaatnya

Sep 6, 2019

Pengertian Akuntansi Perbankan, Prinsip, Dan Manfaatnya

Bank merupakan lembaga keuangan yang legal, maka dari itu, di dalamnya diperlukan pencatatan laporan keuangan yang detail. Menurut argumen ini, tentu aktivitas di Bank membutuhkan satu sistem pembukuan, yang disebut akuntansi perbankan, untuk pengelolaan keuangan menjadi mudah.

Sekalipun demikian, akuntansi perusahaan dengan Bank berbeda. Tindak kelola keuangan juga tidak sama. Nah, berikut ini ada beberapa rumusan akuntansi perbankan yang lebih lengkap. Dari sini bisa ditemukan perbedaan dengan akuntansi jenis lain.

Pengertian Akuntansi Perbankan dan Perbedaannya dengan Akuntansi Umum

Akuntansi adalah bisa diartikan sebagai suatu tindakan dalam manajemen keuangan. Di dalamnya adalah pencatatan laporan, kisi-kisi pengeluaran dan pendapatan, analisis laba rugi dan sebagainya.Dengan kata lain, akuntansi adalah segala pencatatan yang berhubungan dengan transaksi keuangan.

Pembukuan perusahaan dan perbankan memiliki persamaan dari segi pengelolaan. Yang berbeda adalah bentuk transaksinya yang berupa jenis pendapatan maupun bentuk pengeluaran dari lembaga yang dimaksud.

Lain daripada itu, istilah dalam pencatatan transaksi antara perusahaan dengan Bank juga berbeda. Dalam akuntansi perbankan ada istilah utang bank, harta bank yang tidak ditemukan di akuntansi jenis lain.

Yang berbeda selanjutnya adalah definisi harta di perusahaan dengan Bank. Dalam teori perbankan, harta adalah semua penempatan uang, termasuk penyimpanan dalam bentuk kredit.

Sedangkan harta perusahaan adalah aset usaha, saham dan modal yang ada di organisasi tersebut. Termasuk juga di dalamnya yaitu SDA dan para pekerja yang kompeten.

Prinsip Dasar Akuntansi Perbankan

Akuntansi perbankan dibuat dengan didasarkan pada prinsip fundamental tertentu. Sejatinya, prinsip ini berlaku untuk semua jenis akuntansi. Jika digunakan oleh organisasi yang berbeda, maka penyesuaiannya pun berbeda.  berikut ini adalah prinsip dasar akuntansi perbankan :

1. Pencatatan Pendapatan Berbasis Cash

Tidak dipungkiri, pendapatan vital sebuah Bank adalah kredit dari nasabah. Karena itu, pola pencatatannya harus serasi antara suku bunga yang diberikan dengan masa angsuran.

Artinya semakin lama waktu kredit, suku bunga juga semakin besar, begitupun juga sebaliknya.  Dalam istilah akuntansi, hukum ini dikenal dengan sebutan Ceteris Paribus.

Yang akan menjadi penghambat pada sistem ini adalah jika terjadi banyak kredit macet dan tidak berbayar. Jika hal tersebut terjadi dalam skala besar, Bank akan mendapatkan kerugian yang luar biasa.

Maka dari itu, untuk mencegah kerancuan data, pencatatan yang digunakan adalah pencatatan berbasis cash. Artinya, uang angsuran yang masuk masih dicatat sebagai tagihan bukan pendapatan. Dengan pencatatan biaya menggunakan sistem ini akan ketahuan mana kredit lancar mana yang macet.

2. Pencatatan Biaya Berbasis Akrual

Prinsip dasar selanjutnya adalah pencatatan biaya berbasis akrual. Pencatatan biaya ini merupakan sistem akuntansi perbankan yang diterapkan pada pengelolaan biaya dana.

Biaya dana merupakan satu layanan perbankan. Jumlah nominalnya ditentukan oleh masa waktu dan ukuran suku bunga. Yang juga menggunakan prinsip ini adalah prepaid expense (biaya dibayar dimuka).

Jika di perusahaan, kedua pendanaan ini tergolong kegiatan operasional. Maka dari itu, sebagian besar prinsip dasar akuntansi berbasis akrual digunakan untuk pengelolaan keuangan di perusahaan. Untuk mengetahui lebih jauh perbedaan akuntansi berbasis cash dan akrual, Anda bisa membacanya di sini.

Manfaat Akuntansi Perbankan

Akuntansi perbankan merupakan sistem pengelolaan keuangan yang banyak manfaat. Maka dari itu, semua orang perlu mengetahuinya karena juga bagus jika diterapkan untuk keuangan pribadi atau pengelolaan keuangan bisnis Anda. Berikut ini manfaat akuntansi perbankan tersebut, yaitu:

  1. Menyajikan informasi keuangan sebagai dasar keputusan
  2. Menyediakan informasi berupa jenis laporan keuangan
  3. Sebagai alat pengendali keuangan
  4. Mempermudah proses evaluasi moneter
  5. Menyediakan titik tumpu dalam alokasi uang

Jika sudah membaca artikel di atas, tentu akuntansi perbankan adalah ilmu yang wajib dikuasai oleh semua pegawai Bank. Ini pula alasan mengapa lulusan perguruan tinggi jurusan akuntansi menjadi pilihan utama untuk bekerja di sana.

Kesimpulan

Penggunaan akuntansi perbankan dalam Bank adalah hal yang wajib ada. Mengingat pentingnya proses akuntansi pada sistem keuangan terlebih pada sistem perbankan yang berhubungan langsung dengan dunia keuangan. Maka dari itu proses pembukuan dan akuntansi pada Bank memang dirancang secara khusus untuk memenuhi kebutuhan proses pembukuan perbankan yang lebih dinamis.

Bagi Anda yang sedanng mencari software akuntansi yang memudahkan proses pembukuan bisnis, Anda bisa mencoba untuk menggunakan Accurate Online.

Accurate Online adalah software akuntansi online yang sudah digunakan banyak pemilik bisnis dan sudah memenangkan Top Brand Award. Hanya 200 ribu perbulan untuk semua fitur yang akan membuat bisnis Anda menjadi lebih mudah.

Masih ragu? Anda bisa mencoba Accurate Online secara gratis selama 30 hari melalui link ini. 

 

Ingin mengetahui info lainnya seputar bisnis & akuntansi? Silahkan baca artikel pilihan kami dibawah ini :