6 Cara Meningkatkan Cash flow Bisnis Anda dengan Maksimal
Cash flow atau arus kas ini memiliki pengertian berupa sebuah gambaran mengenai uang yang masuk dan uang yang keluar dalam suatu perusahaan atau bisnis dalam suatu periode tertentu. Cash flow merupakan bagian penting dari laporan keuangan, dimana seluruh arus kas atau statement of cash flow akan ditampilkan dengan sangat jelas. Umumnya, laporan keuangan yang digunakan dalam suatu bisnis adalah laporan laba rugi saja. Namun, dengan adanya cash flow, kita akan mengetahui seberapa besar cash yang kita miliki untuk membantu meningkatkan bisnis di masa depan.
Jenis Cash Flow yang Harus Diketahui
Sebagai pemilik bisnis, kita dapat mengetahui tentang cara meningkatkan cash flow untuk bisnis yang sedang kita jalankan. Untuk itu, kita harus mengetahui terlebih dulu mengenai 3 jenis cash flow yang umumnya dijalankan, berikut ulasanya:
Operating Cash Flow (OCF)
OCF merupakan kas yang ada karena bisnis yang kita jalankan. Umumnya OCF berkaitan dengan penerimaan, pengeluaran, pendapatan serta biaya-biaya. Disebutkan OCF positif jika bisnis Anda berjalan dengan sehat, dengan lebih banyak pendapatan dibandingkan pengeluaran. Sebaliknya, jika bisnis sedang sakit, maka OCF akan negative.
Investing Cash Flow (ICF)
Kas ICF merupakan cash yang ada karena aktifitas investasi (jual dan beli) asset. Beberapa kegiatan jual beli mesin, jual beli peralatan kantor, serta jual beli kendaraan, memunculkan cash ini. Dalam hal ini, ICF yang (+) sebenarnya kurang baik, karena berarti pemilik usaha terus menyetorkan modal untuk biaya bisnis yang berjalan.
Financing Cash Flow (FCF)
FCF atau financing cash flow merupakan kas yang muncul dari aktifitas pembiayaan (hutang dari pihak lain). Jika bisnis Anda memiliki investor, pinjaman dari bank, ini merupakan contoh kas FCF. FCF akan menjadi posititif jika bisnis menerima hutang. Sedangkan FCF menjadi negatif jika bisnis membayar hutang.
Cara Meningkatkan Cash Flow Pada Bisnis
Lalu bagaimana cara meningkatkan cash flow bisnis yang sedang Anda jalankan? Dasarnya adalah 3 jenis cash flow yang telah diulas di atas. Adapun cara untuk meningkatkan cash flow tersebut, sebagai berikut:
- Menambah Penjualan, dengan melakukan penjualan secara tunai
- Mengurangi Pengeluaran Operasional, dengan menekan harga pokok penjualan dan produksi
- Menjual Aktiva Tetap, dengan menjual aktiva tetap yang mengalami penyusutan
- Mengurangi Pembelian Aktiva Tetap, Hindari untuk menambah asset
- Menambah Modal, mengajukan utang dengan menghitung resikonya terlebih dulu
- Melakukan Negosiasi, Negosiasi utang yang dimiliki agar bisa segera dilunasi sesuai jangka waktu tertentu.
Dengan mengetahui jenis cash flow seperti di atas, diharapkan cash flow bisnis Anda bisa lebih meningkat. Menggunakan cara meningkatkan cash flow dengan maksimal, dapat membantu bisnis Anda lebih bertahan lama dan menguntungkan.
Untuk menjaga arus kas atau cash flow, Anda harus memperthatikan setiap pengeluran dan pemasukan yang terjadi pada pembukuan Anda. Jika Anda baru membangun sebuah bisnis, Anda bisa menggunakan pembukuan manual untuk memantau cash flow usaha Anda, namun jika usaha Anda sudah besar dan transaksi yang tejadi sudah sangat banyak, mungkin ada baiknya Anda menggunakan software akuntansi untuk memudahkan pemantauan arus kas Anda.
Gunakanlah Accurate Online sebagai software akuntansi yang memudahkan pemantauan arus kas secara real time. Dengan fitur terlengkap dan harga paling terjangkau, Accurate Online akan membuat pembukuan lebih mudah dari yang Anda bayangkan. Jadi tunggu apalagi? Coba Accurate Online sekarang secara gratis selama 30 hari melalui link ini.
Ingin mengetahui info lainnya seputar bisnis & keuangan? Silahkan baca artikel pilihan kami dibawah ini :
- Biaya Operasional : Pengertian, Kategori, dan Pentingnya Bagi Bisnis
- Apa Itu Manajemen Laba? dan Bagaimana Menerapkanya?
- Ini Dia 6 Ide Gila Promosi Produk untuk Omzet Naik Terus