Pengertian Laba Ditahan, Tujuan, dan Faktor yang Mempengaruhinya
Laba ditahan adalah istilah yang juga populer dalam neraca keuangan perusahaan. Maka dari itu, pengertian dan faktor yang memengaruhinya, harus diketahui oleh petugas keuangan supaya bisa dijelaskan secara detail, mengapa hal itu bisa terjadi.
Pengertian Laba Ditahan
Laba ditahan adalah laba kotor perusahaan. Karena, keuntungan ini masih ada di perusahaan, dan belum dibagi-bagikan kepada pemilik saham. Padahal, pemodal ini memiliki hak atas laba tersebut secara deviden. Maksudnya hak yang sesuai dengan besar modal saham yang mereka miliki di perusahaan tersebut.
Jenis laporan laba ini ini tidak serta merta karena keegoisan pemilik modal saham tertinggi. Tetapi karena perjanjian yang disepakati oleh seluruh pemilik saham agar pembagian laba ditunda.
Tujuan Dilakukannya Penahanan Laba
Laba ditahan bukan tanpa sebab dan tujuan. Tetapi, ada kedaruratan tertentu yang membuat semua pemilik saham sepakat, laba yang menjadi hak mereka tidak dulu diberikan. Berikut tujuan-tujuan yang dimaksud:
1. Sebagai Modal Usaha Lanjutan
Tujuan yang pertama adalah sebagai modal usaha lanjutan. Maksudnya laba tersebut diputar kembali menjadi modal untuk usaha. Tentu harapannya adalah supaya produksi lebih meningkat.
Ini dilakukan apabila, keuntungan yang didapatkan perusahaan tidak terlalu besar. Padahal, di saat itu, kebutuhan akan modal jauh lebih banyak. Maka dari itu, solusi yang diambil ialah, menerapkan sistem laba ditahan yang disepakati bersama.
2. Untuk Membayar Utang Perusahaan
Sistem laporan laba ini dilakukan untuk tujuan membayar utang yang dilakukan perusahaan. Terutama untuk hutang yang telah jatuh tempo. Karena jika tidak dibayarkan, tentu perusahaan akan bermasalah.
Jika hutangnya cukup besar, biasanya pemilik saham sepakat pembayarannya melalui sistem laba di tahan. Karena bagi mereka, nama baik perusahaan lebih utama dibandingkan penghasilan mereka. Toh, profit yang didapatkan nantinya bisa berlipat ganda.
3. Untuk Modal Pengembangan Usaha Atau Bisnis
Jika menemukan strategi yang bagus untuk mengembangkan usaha, tetapi terkendala dengan modal, maka sistem laba ditahan kadang diperlukan. Ini berlaku, apabila strategi ini muncul ketika pembagian laba perusahaan sudah dekat.
Maka dari itu, dilakukan perjanjian lanjutan yang mengharuskan pembagian laba ditunda untuk periode tertentu, demi kelancaran strategi tersebut. Biasanya pihak pemodal menyetujuinya dengan catatan, keuntungan yang diperoleh harus lebih besar dibandingkan sebelumnya.
4. Sebagai Modal Cadangan
Laba ditahan diberlakukan dengan tujuan untuk menambah modal cadangan. Ini terjadi, apabila stok finansial perusahaan sangat tipis, yang apabila laba masih harus dibagi-bagi, produksi selanjutnya bakal terganggu.
Maka dari itu, opsinya adalah menahan laba untuk periode tertentu. Agar bisa dimasukkan ke dalam modal cadangan. Tentunya, ini membutuhkan kesepakatan dengan pemilik saham. Karena mereka juga berhak atas laba tersebut. Maka dari itu, diperlukan namanya rapat dengan pemilik modal.
5. Sebagai Investasi Lanjutan
Terkadang, laba ditahan tidak atas keinginan pemilik perusahaan maupun pemilik saham tertinggi. Tetapi memang keinginan sebagian besar pemodal di perusahaan tersebut.
Tujuannya adalah untuk diinvestasikan kembali ke dalam bentuk saham lanjutan. Sehingga jumlah saham yang dimiliki bertambah. Yang artinya keuntungan dari laba perusahaan juga semakin besar.
Faktor Yang Memengaruhi Laba Ditahan
Selain ada tujuan, sistem laba ditahan dilakukan karena dipengaruhi oleh faktor-faktor tertentu. Seperti adanya kesalahan laporan keuangan pada periode tertentu, penyesuaian rupiah dengan rupiah periode sebelumnya, perubahan metode dan prinsip akuntansi serta perubahan manajemen perusahaan.
Faktor-faktor ini juga harus diperhatikan selaku pemilik bisnis, dikarenakan penggunaan laba ditahan sebenarnya tidak perlu dilakukan jika Anda merasa tidak perlu dilakukan improvisasi pada laporan keuangan bisnis Anda.
Kesimpulan
Laba ditahan adalah laporan keuangan yang biasa dibuat untuk pengembangan usaha, terutama bagi perusahaan skala menengah yang memiliki kondisi finansial tidak terlalu bagus, tetapi progres perusahaan cukup berkembang. Dengan laporan keuangan laba ditahan. Anda bisa membuat laporan keuangan laba terpisah, guna sebagai cadangan untuk pengembangan bisnis yang lebih baik.
Jika Anda menggunakan pembukuan manual. mungkin ini akan menambah pekerjaan Anda dalam membuat satu lagi laporan keuangan sendiri dan terpisah, namun ini akan mudah jika Anda menggunakan software akuntansi yang memiliki fitur untuk membuat laporan keuangan terlengkap seperti Accurate Online.
Accurate Online adalah software akuntansi buatan Indonesia yang memiliki fitur dan laporan keuangan terlengkap. Terdapat lebih dari 200 jenis laporan keuangan yang bisa Anda otomatisasi, contohnya adalaha laporan laba rugi, neraca, perubahan ekuitas, termasuk laporan laba ditahan itu sendiri.
Anda juga bisa menggunakan Accurate Online secara gratis selama 30 hari melalui link ini.
Baca juga artikel menarik lainnya di bawah ini :