Rasio Likuditas : Jenis dan Kegunaannya Dalam Sebuah Bisnis

Jika anda ingin mengetahui tentang rasio yang menunjukkan kemampuan sebuah perusahaan dalam memnuhi kewajiban maupun pembayaran hutang piutang, maka rasio likuditas jawabannya. Kemampuan yang dimiliki sebuah perusahaan akan tergambar dengan jelas jika meneliti rasio ini.

Dalam rasio ini, maka akan muncul 2 jenis gambaran utama yang mendefinisikan kemampuan perusahaan tersebut. Jika bisa memenuhi kewajibannya, maka perusahaan ini dinyatakan sebagai perusahaan yang likuid. Tapi, jika dianggap gagal, maka perusahaan tersebut dinyatakan sebagai ilikuid.

Manfaat Perhitungan Rasio Likuditas

Tentunya, ada beberapa manfaat mengapa sebuah perusahaan harus menghitung rasio ini. Untuk menentukan apakah sebuah perusahaan tergolong likuid atau tidaknya, maka ada beberapa komponen penting yang harus diketahui.

Beberapa komponen tersebut adalah :

  • Jumlah pasiva lancar yang digunakan dalam jangka pendek
  • Total aktiva lancar

Untuk mengetahui bagaimana perkembangan dari rasio ini, maka diperlukan pengukuran dari beberapa periode waktu secara berkala. Dengan mengetahui hasilnya, maka anda bisa mendapatkan manfaat yakni:

  • Jika terjadi kebutuhan yang sifatnya mendesak, maka anda sudah bisa mengetahui serta mengantisipasinya dari awal.
  • Kemudahan penarikan dana yang tersedia untuk setiap nasabah jika dilakukan bagi lembangan keuangan.
  • Memudahkan perusahaan untuk mendapatkan penilaian positif agar bisa mendapaykan investasi atau pengembangan bisnis lainnya.

Jenis-Jenis Rasio Likuiditas

Untuk mengetahui lebih lanjut, maka berikut pembahasan mengenai jenis-jenis rasio tersebut, yaitu:

1. Current Ratio

dalam jenis rasio yang ini maka kita bisa mengetahui seberapa besar jumlah dari aktiva lancar dari sebuah perusahaan. Nantinya, aktiva lancar ini digunakan untuk mengatasi masalah hutang dan kewajiban yang bersifat jangka pendek.

Dana atau keuangan yang berlebih dalam sebuah usaha bisa ditunjukkan dengan tingginya nilai rasio lancar. Hal ini menandakan adanya profit dsalam jumlah besar maupun keuangan yang tidak digunakan secara efektif.

2. Quick Ratio

Jika anda ingin melakukan penilaian terhadap kemampuan perusahaan dalam pembayaran hutang piutang mereka, maka rasio inilah yang ditinjau. Pembayaran hutang dalam jangka pendek akan menggunakan nominal aktiva lancar tanpa mempertimbangkan masalah ketersediaan aset.

perhitungan rasio ini sendiri didasari oleh 2 poin penting yakni jumlah hutang piutang serta ketersediaan surat-surat berharga. Likuidasi perusahaan akan semakin membaik jika rasio yang didapat setidaknya 1:1.

3. Cash Ratio

Ini merupakan rasio yang digunakan untuk perhitungan nominal kas perusahaan yang nantinya diperlukan sebagai pembayaran kewajiban jangka pendek. Sama seperti perhitungan sebelumnya, semakin tinggi rasionya maka likuiditas perusahaan semakin baik.

4. Cash Turnover Ratio

Ini merupakan rasio yang akan menggambarkan selisih angka dari penjualan keseluruhan terhadap rasio kerja bersih sebuah perusahaan. Rasio ini menggunakan rumus pengurangan dari aktiva lancar dengan total utang lancar.

Penghitungan rasio yang satu ini dengan cara pembagian nominal yang didapatkan dari hasil penjualan bersih dengan seberapa banyak modal kerja tersebut. Jadi, ini merupakan perhitungan rasio yang menggambarkan seberapa jumlah profit penjualan terhadap modal.

Kesimpulan

Tentunya, anda perlu melakukan interpretasi atau pembuatan data finansial yang dimiliki sebuah perusahaan agar bisa mengetahui bagaimana perkembangan finasialnya. Tanpa data yang akurat, maka kita tidak bisa menentukan apakah finansialnya sudah berkembang atau tidak.

Accurate Online merupakan aplikasi untuk solusi data perkembangan dan manajemen bisnis yang anda miliki. Ada banyak fitur terbaik untuk bisa mengetahui perkembangan bisnis anda nantinya jika menggunakan Accurate Online ini.

Baca Juga :