Hubungi Kami

Perbedaan Akuntansi Berbasis Akrual dan Akuntansi Berbasis Kas

Oct 3, 2018

Perbedaan Akuntansi Berbasis Akrual dan Akuntansi Berbasis Kas

Akuntansi berbasis akrual dan akuntansi berbasis kas adalah dua basis utama  metode akuntansi. Perbedaan mendasar antara akuntansi berbasis akrual dan akuntansi berbasis kas adalah waktu di mana pendapatan dan pengeluaran dicatat dalam pembukuan.

Dalam metode berbasis kas, pencatatan dilakukan ketika transaksi aktual dilakukan, terlepas dari kapan pendapatan diperoleh atau biaya yang dikeluarkan. Jadi misalkan, perusahaan Anda telah mengirimkan produk atau layanan ke salah satu klien Anda, dan Anda memberikan  periode kredit 30-hari, maka Anda akan dibayar untuk pengiriman barang tersebut setelah 30 hari sejak pengiriman terjadi.

Sesuai pencatatan berbasis kas, Anda akan mencatat pendapatan dari pengiriman ini hanya setelah Anda menerima pembayaran dari klien Anda, apakah itu sebelum 30 hari atau sesudahnya, intinya pencatatan dilakukan jika klien Anda sudah membayar barang atau jasa Anda.

Sedangkan dalam metode akuntansi akrual, pencatatan dilakukan ketika Anda memberikan atau menerima layanan atau produk, bahkan sebelum transaksi tunai yang sebenarnya dilakukan. Metode akuntansi akrual adalah metode yang lebih umum digunakan. Jadi dalam akuntansi berbasis akrual, Anda akan mencatat pendapatan segera setelah Anda mengirim produk atau memberikan layanan.

Setiap perusahaan memiliki kebijakan masing – masing  untuk menggunakan metode yang dianggap cocok sesuai kesepakatan manajemen. Umumnya, untuk perusahaan kecil memilih menggunakan akuntansi berbasis kas sedangkan perusahaan yang lebih besar menggunakan akuntansi berbasis akrual.

Berikut adalah perbedaan akuntansi berbasis akrual dan akuntansi berbasis kas berdasarkan berbagai parameter.

 

1. Jangka Waktu

Dalam hal ini sudah sangat jelas, untuk akuntansi berbasis akrual pendapatan dan pengeluaran dicatat segera setelah layanan atau produk digunakan. Sedangkan untuk akuntansi berbasis kas pendapatan dan pengeluaran dicatat ketika dana telah didebit atau dikreditkan.

 

2. Ketepatan

Akuntansi berbasis kas kurang efektif digunakan dalam jangka panjang. Masalahnya adalah kemungkinan hal ini bisa memberikan waktu yang sangat lama bagi  Anda untuk menerima dana dari penjualan yang telah dilakukan. Dalam pandangan bisnis, ini sangat merugikan dan tidak ada kontrol pada transaksi non-tunai yang mungkin lebih kompleks.

Sedangkan untuk akuntansi berbasi akrual memiliki representasi yang lebih akurat dan memberikan gambaran nyata tentang posisi bisnis secara realtime.

 

3. Kemudahan Penggunaan

Untuk Akuntansi berbasis kas, lebih mudah dalam pencatatan dan pengecekan. Hal ini  dikarenakan hanya membutuhkan lebih sedikit entri jurnal. Berbeda dengan akuntansi berbasis akrual yang membutuhkan lebih banyak entri jurnal untuk setiap transaksi yang terjadi.

 

4. Arus Kas

Akuntansi berbasis kas memberikan keakuratan pada setiap kas yang masuk dan keluar dari sistem. Sedangkan untuk akuntansi berbasis akrual lebih sulit merepresentasikan laporan kas yang benar. Banyak akuntan perusahaan harus membuat laporan arus kas terpisah, secara tidak langsung ini adalah overhead cost.

 

5. Analisis Tren

Dikarenakan akuntansi berbasis kas hanya mencatat teransaksi ketika dana berpindah tangan, mungkin ada kesenjangan atau celah waktu yang signifikan antara kejadian aktual dengan pencatatannya. Oleh karena itu, analisis tren tidak mungkin dilakukan.

Sedangkan untuk akuntansi akrual dikarenakan setiap transaksi dicatat ketika terjadi, ada representasi yang lebih akurat pada setiap transaksi yang terjadi. Dengan demikian, lebih mudah untuk menganalisis pola penjualan atau pengeluaran.

 

6. Penerapan Dalam Industri

Untuk metode akuntansi berbasis kas bukanlah metode yang cocok untuk  bisnis dengan arus modal besar dan perputaran bisnis yang cepat misalnya, konstruksi, atau manufaktur. Metode ini umumnya dipakai oleh usaha kecil atau yang sedang berkembang. Untuk bisnis dengan tingkat perputaran produksi yang cepat dan modal yang besar lebih banyak menggunakan metode akuntansi berbasis akrual.

 

7. Standar Akuntansi

Dalam PSAK atau Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan dijelaskan mengenai pencatatan akuntansi dimana dalam PSAK 1 ini mengatur bahwa setiap perusahaan wajib menggunakan Accrual Basis. Dimana PSAK 1 paragraf 25 berbunyi: Entitas menyusun laporan keuangan atas dasar akrual, kecuali laporan arus kas. Jadi sangat jelas, jika akuntansi berbasis kas tidak dalam standar akuntansi yang berlaku di Indonesia.

 

Metode Mana yang Cocok, Akuntansi berbasis akrual atau berbasis kas?

Masing-masing metode akuntansi memiliki manfaat dan kekurangannya sendiri. Jika Anda memiliki bisnis rintisan atau jenis bisnis yang pilihan pembayarannya hanya dengan uang tunai saja, Anda dapat memilih akuntansi kas karena kemudahan penggunaannya.

Di sisi lain, jika Anda memiliki perputaran bisnis besar di mana melibatkan transaksi yang kompleks seperti pinjaman, pembayaran, inventaris, kreditor, cadangan, piutang, dll. Anda lebih baik menggunakan basis akrual akuntansi. Metode ini dianggap menunjukkan gambaran yang lebih baik tentang profitabilitas bisnis dan operasinya.

Untuk pencatatan dalam akuntansi berbasis kas dan akuntansi berbasis akrual sebenarnya tidak jauh berbeda. Namun untuk meminimalisir adanya kesalahan pencatatan dan mengurangi risiko human error akibat pencatatan transaksi yang berulang kali pada tiap jenis laporan yang berbeda, Anda  bisa mencoba software Accurate online sebagai solusi akuntansi yang memudahkan dan efisien. Accurate online adalah software akuntansi yang sudah dipakai berbagai macam entitas bisnis mulai dari UKM sampai perusahaan manufaktur ternama. Berdiri sejak tahun 1999 menjadikannya sebagai software yang sudah terbukti dan teruji.

Anda bisa mencoba demo accurate online secara gratis disini

Anda juga bisa membaca artikel menarik lainnya dibawah ini :