Mengenal Pengertian Merger, Tujuan, Dan Jenisnya
Pengertian Merger
Merger adalah perjanjian yang menyatukan dua perusahaan yang ada menjadi satu perusahaan baru. Ada beberapa jenis merger dan juga beberapa alasan mengapa perusahaan melakukan harus melakukan ini. Merger biasanya dilakukan untuk memperluas jangkauan perusahaan, memperluas ke segmen baru, atau mendapatkan pangsa pasar yang lebih besar. Semua ini dilakukan untuk meningkatkan nilai dari perusahaan itu.
Perusahaan-perusahaan yang melakukan hal tersebut biasanya memiliki ukuran, pelanggan, skala operasi, yang sama dan biasanya dilakukan untuk mendapatkan pangsa pasar, mengurangi biaya operasi, memperluas ke wilayah baru, menyatukan produk-produk, menumbuhkan pendapatan, dan meningkatkan laba yang semuanya akan berimbas pada keuntungan pemegang saham perusahaan.
Setelah merger, saham perusahaan baru didistribusikan ke pemegang saham yang ada di kedua perusahaan lama.
Jenis-Jenis Merger
Konglomerat
Merger Konglomerat adalah penggabungan antara dua atau lebih perusahaan yang terlibat dalam kegiatan bisnis yang tidak sama. Bisa dibilang ini melibatkan dua perusahaan yang tidak memiliki kesamaan. Misalnya seperti perusahaan pakaian merger dengan perusahaan sepeda motor. Kedua perusahaan itu jelas sama sekali tidak memiliki kesamaan. contohnya adalah Grup Astra dengan semua untit bisnisnya.
Kon generik
Merger kon generic adalah penggabungan dua atau lebih perusahaan yang masih berkaitan namun memiliki produk atau layanan yang berbeda. Contohnya seperti perusahaan Bank dengan perusahaan pembayaran. Ketika dua perusahaan menjadi satu di bawah perluasan produk, mereka dapat memperoleh akses ke kelompok konsumen yang lebih besar dan, dengan demikian, pangsa pasar yang lebih besar
Perluasan Pasar
Jenis merger ini terjadi antara perusahaan yang menjual produk yang sama tetapi bersaing di pasar yang berbeda. Perusahaan yang terlibat dalam merger perluasan pasar berusaha untuk mendapatkan akses ke pasar yang lebih besar dan, dengan demikian, basis klien yang lebih besar. Misalnya seperti perusahaan marketplace di China, jd.com dengan jd.id
Horisontal
Merger horizontal terjadi antara perusahaan yang beroperasi di industri yang sama. Hal seperti itu biasa terjadi di perusahaan yang masih berskala kecil, dan tujuannya adalah untuk menciptakan bisnis yang lebih besar dengan pangsa pasar yang lebih luas.
Vertikal
Ketika dua perusahaan yang jenis produk atau layanannya masih berhubungan, penggabungan kedua perusahan itu disebut sebagai merger vertikal. Misalnya seperti perusahaan smartphone dengan perusahaan sparepart. Merger semacam itu dilakukan untuk meningkatkan keuntungan melalui pengurangan biaya dan lain sebagainya.
Tujuan Merger
1. Meningkatkan Pertumbuhan Perusahaan
Sebuah perusahaan bisa mengalami pertumbuhan yang begitu cepat ketika melakukan merger. Apalagi ketika kedua perusahaan itu memiliki produk yang sama serta komitmen yang tinggi.
2. Meningkatkan Kemampuan Perusahaan
Ketika perusahaan sulit untuk tumbuh karena minimnya kemampuan dalam mengatur berbagai hal seperti manajemen, perusahaan bisa melakukan merger. Namun harus diperhatikan perusahaan yang akan diajak merger, harus memiliki kemampuan yang lebih baik.
3. Meningkatkan Finansial
Jika perusahaan ingin berkembang lebih pesat dan memiliki pasar yang lebih luas, hal itu memerlukan finansial yang bagus. Merger dengan perusahaan yang memiliki finansial yang baik adalah pilihan yang tepat.
4. Efisiensi Perpajakan
Terkadang, pengeluaran pajak menjadi masalah bagi perusahaan. Apalagi ketika mereka masih belum mendapatkan keuntungan. Jika pajak besar namun pemasukan masih minim, perusahaan terancam bangkrut. Perusahaan bisa merger dengan perusahaan lain yang memiliki laba yang tinggi.
5. Meningkatkan Efisiensi
Saat perusahaan yang memiliki layanan atau produk yang sama melakukan merger, itu akan meningkatkan efisiensi perusahaan. Hal ini berkaitan dengan proses produksi yang akan cepat meningkat.
Kesimpulan
Dengan pertimbangan yang tepat, menyatukan dua perusahaan atau merger adalah hal yang sangat menguntungkan. Semakin besar suatu perusahaan dan pasar yang dikuasai, semakin besar laba yang yang akan Anda dapatkan.
Namun yang perlu Anda perhatikan adalah untuk mengatur perusahaan besar tidaklah mudah, dibutuhkan sumber daya besar terbaik untuk menjadikan bisnis Anda tetap berjalan sesuai dengan yang Anda rencanakan, terutama proses pembukuan perusahaan Anda.
Pembukuan adalah nadi dalam suatu bisnis. Saat Anda melakukan penyatuan perusahaan, tentunya pembukan akan semakin kompleks dan akan makin banyak pemangku kepentingan pada setiap laporan keuangan Anda. Menggunakan software akuntansi manual adalah cara yang tidak mungkin Anda lakukan jika perusahaan Anda ingin tetap stabil.
Anda bisa menggunakan software akuntansi berbasis cloud untuk kemudahan dan efektifitas proses pembukuan pada bisnis Anda contohnya seperti Accurate Online.
Accurate Online adalah software akuntansi berbasis cloud yang bisa digunakan kapan saja dan dimana saja. telah digunakan oleh lebih dari 300 ribu entitas bisnis di Indonesia dan memenangkan Top Brand Award untuk software akuntansi dari tahun 2016 sampai dengan tahun 2019.
Dengan harga terjangkau dan cocok untuk semua jenis bisnis, Accurate menjadi solusi untuk pengembangan bisnis yang cepat dan lebih baik.
Buat bisnis Anda menjadi lebih mudah dengan Accurate Online. Coba sekarang, dan nikmati gratis selama 30 hari melalui link ini.
Ingin mengetahui info lainnya seputar bisnis & keuangan? Silahkan baca ajrtikel pilihan kami dibawah ini :
- Tips Perencanaan Membuka Toko Sembako Bagi Pemula
- 5 Peluang Bisnis Online Modal Kecil Untung Besar
- Mengenal Strategi Bisnis Secara Mendalam Dan Juga Contohnya
- Ingin Menjadi Seorang Entrepreneur? Berikut Yang Harus Anda Lakukan
- Mengenal Pengertian Strategi Marketing Dan Manfaatnya
- Pengertian Arbitrase, Jenis, Tujuan, Dan Manfaatnya Bagi Bisnis Anda