Sistem Ekonomi Komando: Pengertian, Kelebihan, Kekurangan dan Karateristik

Pengertian Sistem Ekonomi Komando

Sebagai pebisnis yang bergerak di bidang ekonomi, tahukah Anda apa itu sistem ekonomi komando? 

Sistem ekonomi komando adalah menetapkan pemerintah pusat sebagai pembuat kendali dan keputusan ekonomi.  Sistem ini tidak bergantung pada hukum penawaran dan permintaan yang beroperasi dalam sistem ekonomi pasar. Ekonomi komando juga mengabaikan kebiasaan yang memandu ekonomi tradisional.

Atas dasar ini, sumber daya produksi dan modal semuanya dikuasai oleh pemerintah. Beberapa Negara yang menganut system ekonomi komando ini seperti Korea utara, Cina, Kuba dan Vietnam. Ternyata, system ekonomi komando ini memiliki kelebihan dan berdampak terhadap masyarakatnya.

Kelebihan Sistem Ekonomi Komando dan Dampaknya untuk Masyarakat dan Negara

Sistem ekonomi komando ternyata memiliki kelebihan yang akan berdampak langsung pada masyrakat dan negaranya. Apa saja kelebihan tersebut, berikut ulasanya:

Dapat Mengurangi Pengangguran

Diterapkanya system ekonomi komando di beberapa Negara sahabat tadi, ternyata dapat meminimalisir pengangguran di negeri tersebut. Pemerintah sangat memegang kendali penuh terhadap semua factor produksi dan sumber daya. Sebagai contoh, di Negara Korea utara, karyawan BUMN itu adalah warga aslinya sendiri. Lapangan kerja untuk warga asli terbuka luas.

Tanggung Jawab perekonomian pada Pemerintah

Karena pemerintah yang memegang kendali khusus dan penuh, maka pemerintah bertanggung jawab dengan kondisi perekonomian tersebut. Pemerintahnya juga harus mampu berinovasi dengan kebijakan ekonominya agar menjadi stabil, berkembang dan maju untuk mencapai kesejahteraan warganya.

Ada Jaminan untuk Masyarakat

Perekonomian yang maju harus bertujuan untuk kemakmuran rakyat. Dengan system ekonomi komando, maka factor produksi juga dikuasai oleh pemerintah, hingga pemerintah bisa membuat produk dan jasa yang tepat yang dibutuhkan warga negaranya.

Kemudahan dalam Pengendalian Harga dan Pemerataan

System ekonomi komando yang dikendalikan pemerintah, maka kondisi harga produk dan jasa juga akan dikendalikan dengan mudah. Pihak pebisnis dan pihak lainya tidak bisa menurunkan harga dengan sembarangan, mereka hanya bisa mendapatkan untung saja. Maka dari itu, Negara-negara yang menganut system ekonomi komando ini memiliki harga yang akan cenderung stabil dan mudah dicapai permintaan ekonominya.

Inflasi Mudah Dikendalikan

Keadaan inflasi seperti di Negara kita, selalu menjadi hal yang menyebabkan merosotnya mata uang rupiah. Tapi di Negara dengan system ekonomi komando, inflasi akan mudah dikendalikan serta relative stabil.

Kondisi Pasar dalam Negeri Akan Berjalan lancar

Pemerintah yang memiliki wewenang penuh, bisa membuat aturan pasar dalam negerinya secara leluasa. Pemerintah akan dapat memproduksi barang untuk dijual di negeri sendiri, sesuai dengan kebutuhan masyrakat dan tetap mendapatkan keuntungan. Impor di Negara-negara dengan system ekonomi komando, dilakukan secara maksimal.

Kekurangan Sistem Ekonomi Komando

  • Mobilisasi yang cepat seringkali berarti sistem ini mengurangi kebutuhan masyarakat lainnya. Misalnya, pemerintah memberi tahu para pekerja pekerjaan apa yang harus mereka penuhi untuk memproduksi sesuatu. Namun disisi- lain, arang-barang yang diproduksi tidak selalu berdasarkan permintaan konsumen. Pada akhirnya banyak orang mencari cara  untuk memenuhi kebutuhan mereka. salah satunya adalah pasar gelap.
    dengan begitu mereka dapat membeli dan menjual hal-hal yang tidak diproduksi oleh ekonomi komando. Upaya para pemimpin untuk mengendalikan pasar ini akan melemahkan dukungan mereka.
  • Negara sering menghasilkan terlalu banyak dari suatu produk, namun tidak dengan produk lain yang sangat terkadang dibutuhkan. Sulit bagi perencana pusat untuk mendapatkan informasi terkini tentang kebutuhan konsumen. Juga, harga ditentukan oleh rencana pusat. Mereka tidak lagi mengukur atau mengendalikan permintaan. Sebagai gantinya, penjatahan sering menjadi kebutuhan dan solusi.
  • Ekonomi komando menghambat inovasi. Mereka menghargai para pemimpin bisnis yang mengikuti arahan baku. Hal seperti ini tidak memungkinkan untuk mengambil risiko untuk membuat solusi dan inovasi baru.

5 Karateristik Ekonomi Komando

Lima Karakteristik Ekonomi Komando
Anda dapat mengidentifikasi ekonomi komando yang direncanakan secara terpusat dengan lima karakteristik berikut:

  1. Pemerintah menciptakan rencana ekonomi pusat. Rencana lima tahun menetapkan tujuan ekonomi dan sosial untuk setiap sektor dan wilayah negara. Rencana jangka pendek mengubah tujuan menjadi hal yang dapat ditindaklanjuti.
  2. Pemerintah mengalokasikan semua sumber daya sesuai dengan rencana pemerintah pusat.Pemerintah mencoba menggunakan modal negara, tenaga kerja, dan sumber daya alam dengan cara seefisien mungkin. Menggunakan keterampilan dan kemampuan masing-masing penduduknya untuk kapasitas tertinggi mereka. sistem ini berupaya menghilangkan pengangguran.
  3. Rencana pusat menetapkan prioritas untuk produksi semua barang dan jasa. Itu termasuk kuota dan kontrol harga. Tujuannya adalah menyediakan cukup makanan, perumahan, dan kebutuhan dasar lainnya untuk memenuhi kebutuhan semua orang di negara tersebut dab juga menetapkan prioritas nasional. Termasuk mobilisasi untuk perang atau menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang kuat.
  4. Pemerintah memiliki bisnis monopoli. Ini dalam industri yang dianggap penting untuk tujuan ekonomi komando. Termasuk bisnis keuangan, utilitas, dan otomotif. Tidak ada persaingan domestik di sektor ini.
  5. Pemerintah membuat undang-undang, peraturan, dan arahan untuk menegakkan rencana pusat. Bisnis mengikuti produksi dan target perekrutan rencana. Mereka tidak bisa merespons sendiri terhadap kekuatan pasar bebas.

Sumber 

 

Tertarik dengan artikel menarik lainnya? Anda bisa membaca artikel pilihan kami di bawah ini: