4 Risiko Bisnis Online yang Sering Dihadapi Pemula Sebaiknya Dihindari
Bisnis online memang dianggap lebih praktis dan lebih bisa menghasilkan keuntungan yang maksimal dibandingkan bisnis offline. Meski begitu, bukan berarti tidak memiliki risiko bisnis.
Para pebisnis pemula umumnya masih focus dengan meningkatkan omset penjualan, tanpa memikirkan risiko bisnis online yang bisa dialami. Saat menjalankan bisnis online, sebaiknya kita sebagai pebisnis harus lebih waspada dan menghindari risiko bisnis tersebut agar tidak menyebabkan kerugian yang besar.
Risiko Bisnis Online yang Sering Dihadapi Pemula
Seperti kita ketahui, bahwa dalam bisnis online kita bahkan tidak bisa melihat langsung pelanggan kita dan tidak mengetahui transaksi apa yang mereka gunakan untuk membeli produk kita. Dalam fase ini, segala kemungkinan bisa terjadi. Mulai dari uang produk yang tidak ditransfer, hingga pembeli yang tidak jelas, akan menjadi risiko bisnis yang bisa dialami pebisnis pemula. Berikut ini penjelasan mengenai beberapa risiko bisnis online yang sering dialami para pemula:
Pembeli yang Tidak Jelas
Menghadapi pelanggan di dunia maya, terkadang mereka bisa saja banyak bertanya seputar produk tetapi tidak melakukan pembelian terhadap produk tersebut. Inilah yang dimaksud pembeli yang tidak jelas. Meski begitu, sebaiknya Anda menyikapi hal ini secara positif dan selalu berpikir bahwa mungkin pembeli ini hendak membeli produk kita secara online, tetapi mereka belum punya cukup uang. Selalu tunjukan kesan yang baik kepada pelanggan, untuk menghindari risiko bisnis ini.
Ditipu oleh Pembeli
Pemilik toko online bisa mengalami yang namanya ditipu oleh pembeli. Pembeli abal-abal ini bisa melakukan apa saja, seperti membuat struk palsu dan mengaku sudah mentransfer uang, padahal belum sama sekali. Risiko bisnis seperti ini memang tidak boleh langsung dipercaya. Kita harus selalu mengecek setiap transaksi yang terjadi dan menyimpan bukti komunikasi dengan pembeli.
Barang Rusak Saat Pengiriman
Mungkin sebagai penjual, kita sudah melakukan yang terbaik dalam pengiriman produk kita ke pelanggan. Namun, kemungkinan barang rusak saat pengiriman ternyata bisa menjadi satu risiko bisnis yang cukup merugikan kita. Kita harus lebih hati-hati dalam melakukan packaging dan agar hal seperti ini tidak terjadi lagi.
Barang Kurang Sesuai dengan Harapan Pembeli
Namanya juga bisnis online, pelanggan kita tentunya tidak bisa melihat dan menyentuh barang tersebut secara langsung. Yang bisa dilakukan, kita sebagai penjual harus menjelaskan mengenai foto produk dan kualitas produk terkait. Meski begitu, terkadang pembeli masih tidak puas saat barang sudah diterima. Harapan pembeli yang tidak sesuai ini juga salah satu risiko bisnis online yang sering terjadi.
Sebaiknya kita menjalankan bisnis online dengan penuh tanggung jawab, agar pelanggan bisa lebih percaya kepada kita dan sebagai penjual atau pemilik bisnis, kita bahkan bisa menghindari risiko bisnis online yang sering terjadi.
Pengelolaan stok juga bisa menjadi risiko dalam menjalani bisnis online. Mungkin Anda akan mendapatkan kasus dimana Anda mendapatkan pesanan namun Anda tidak dapat memenuhi pesanan tersebut dikarenakan stok barang Anda habis dan tidak sesuai dengan laporan stok tertulis.
Anda bisa menggunakan software akuntansi yang memiliki fitur pemantauan stok secara realtime, kapan saja dan dimana saja, seperti Accurate Online.
Dengan Accurate Online Anda bisa mengelola pembukuan bisnis online dengan fitur smartlink ecommerce sekaligus mendapatkan laporan stok up to date. Anda bisa mencoba menggunakan Accurate Online untuk bisnis online Anda secara gratis selama 30 hari melalui link ini.
Ingin mengetahui info lainnya seputar bisnis & keuangan? Silahkan baca artikel pilihan kami dibawah ini :