Label Produk Makanan yang Perlu Ada di Kemasan
Jika Anda memiliki usaha di bidang makanan atau minuman berkemasan, maka Anda perlu memikirkan masalah label produk yang harus ada di kemasan makanannya. Anda tidak bisa hanya sekadar membuat produk makanan yang berkualitas saja, dan memberikan kemasan yang bagus.
Tapi Anda juga perlu memperhatikan label-label produk di kemasan karena itu merupakan sumber informasi bagi konsumen.
Khususnya jika Anda adalah pelaku UMKM, maka masalah kemasan ini perlu diperhatikan betul. Kemasan memang penting dalam produk makanan, akan tetapi jika di kemasan tidak ada label informasinya itu bisa menurunkan ‘kredibilitas’ produk Anda.
Lantas apa saja label produk makanan yang perlu ada di dalam kemasan?
1. Jenis dan Merek Produk
Tentu yang wajib ada adalah merek dagang usaha Anda serta jenis makanannya. Karena ini yang akan menjadi pengenal produk Anda ke konsumen. Misalnya saja ‘Kue Lapis Bu Mayar’, Kue Lapis itu menjelaskan jenis makanannya, sedangkan Bu Mayar adalah nama mereknya.
Jadi jangan lupa untuk memberikan jenis dan merek produknya.
2. Berat Bersih Produk
Kemudian yang perlu ada dalam kemasan adalah berat bersih produk atau Netto. Apalagi jika Anda memiliki varian produk dengan banyak pilihan ukuran. Dengan adanya label Netto ini akan memudahkan konsumen untuk memilih produk yang sesuai dengan kebutuhannya.
Misalnya saja ada orang mau beli susu bubuk, dengan melihat berat bersihnya maka akan bisa mengukur kebutuhan dan penggunaannya.
3. Informasi Produsen dan Layanan Konsumen
Jangan lupa juga informasi perusahaan Anda juga harus ditampilkan. Misalnya saja Anda UMKM, maka bisa diinformasikan nama produsennya UD. Blablabla….. sertakan juga informasi alamat produksinya.
Dan berikan informasi layanan konsumen bisa berupa nomor telepon dan email atau situs website jika ada. Ini untuk memudahkan konsumen jika ingin memberikan kritik atau saran terkait produk Anda.
4. Nilai Komposisi Produk
Komposisi juga penting, untuk melihat bahan apa saja yang dipakai serta kandungan nilai gizi yang ada di dalam produk makanan tersebut. Sehingga konsumen pun akan tenang jika sudah melihat komposisinya.
Selain itu juga memudahkan konsumen dalam memilih produk. Biasanya ada konsumen yang memang tidak bisa makan makanan yang berbahan dasar tertentu atau ada bumbu tertentu, dengan melihat komposisi itu akan memudahkan konsumen.
5. Informasi Legalitas
Kalau usaha Anda sudah mendapatkan legalitas dari BPOM atau HALAL (MUI) dan legalitas lainnya bisa diinformasikan di dalam label kemasan makanan. Karena itu akan menambah kredibilitas konsumen terhadap produk makanan Anda.
6. Kode Produksi dan Tanggal Kadaluwarsa
Informasikan juga kode produksinya yang melihat tanggal produksi juga. Dan yang penting juga tanggal kadaluwarsa. Ini penting untuk memberikan informasi kepada konsumen apakah produk Anda masih layak konsumsi atau tidak. Sehingga mereka tidak akan ragu dalam mengkonsumsinya.
7. Barcode
Kemudian yang terakhir Anda bisa mencantumkan label barcode di kemasan. Barcode ini mungkin tidak terlalu berpengaruh bagi konsumen, tetapi ini akan memudahkan dalam hal pencatatan apalagi jika produk makanan Anda dipasarkan lewat minimarket.
Dengan adanya barcode maka akan memudahkan proses pencatatan stok produk, proses pembelian, dan lain lain. Terlebih jika Anda menggunakan software kasir (POS).
Untuk lebih memudahkan pembukuan dan pengembangan bisnis, Anda bisa mengkombinasikannya dengan software akuntansi seperti Accurate Online.
Accurate Online sendiri adalah software akuntansi berbasis cloud yang bisa digunakan kapan saja dan di mana saja. Telah digunakan oleh 300 ribu pengguna dari berbagai entitas bisnis. Anda bisa mencoba Accurate Online secara gratis selama 30 hari melalui link ini.